BSSN Leads Response to Web Defacement Threats

Pada tanggal 28 Maret 2024, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Cross Sectoral Cyber Exercise daring dengan tema "Sigap Tanggap Penanganan Web Defacement". Acara ini dihadiri oleh total 292 perwakilan dari berbagai CSIRT (Computer Security Incident Response Team) dari lembaga-lembaga di seluruh Indonesia, termasuk CSIRT-UNM (Computer Security Incident Response Team - Universitas Nusa Mandiri).

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh Ketua CSIRT BSSN, yang memberikan gambaran tentang urgensi dan kompleksitas tantangan yang dihadapi dalam menghadapi ancaman web defacement. Selanjutnya, materi tentang strategi penanganan web defacement disampaikan oleh pembicara yang terkemuka dalam bidang keamanan cyber, Bapak Sida Nala Rukma.

Dalam sesi praktik, peserta diajak untuk secara langsung terlibat dalam penanganan kasus web defacement, dengan fokus khusus pada situs perjudian online yang saat ini sedang menjadi sasaran utama serangan. Praktik ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta dalam mengidentifikasi, mengisolasi, dan memulihkan situs yang telah disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menanggapi ancaman cyber yang semakin kompleks. Melalui latihan ini, para perwakilan CSIRT dari berbagai lembaga dapat memperkuat kerjasama mereka dalam menghadapi situasi darurat cyber, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang taktik dan teknik yang digunakan oleh penyerang dalam melakukan web defacement.

Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dan ketrampilan dalam hal keamanan cyber di semua tingkatan, baik dalam sektor publik maupun swasta. BSSN berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan serupa guna memperkuat pertahanan cyber Indonesia dan melindungi infrastruktur digital negara dari ancaman yang terus berkembang.