Acad-CSIRT Gelar Simposium Nasional dan Munas di Kampus Universitas Kristen Maranatha

  • By CSIRT
  • Kegiatan
  • 23-Nov-2022
  • 187

Bandung, Jawa Barat - Academic Computer Security Incident Response Team (Acad-CSIRT) menggelar Workshop Nasional dan Musyawarah Nasional (Munas) II Acad-CSIRT.
Acara bertema 'Membangun National Academy of Sciences in Challenging Times - CSIRT' digelar di Auditorium P.A. Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Kampus Surjadi, Sabtu (29/10/2022).

Seminar nasional ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang kesiapan menghadapi keamanan siber. Seperti yang kita ketahui bersama, belakangan ini terjadi peningkatan serangan siber atau serangan siber di Indonesia. Ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kekhawatiran di antara para pemangku kepentingan keamanan siber. Oleh karena itu, semua institusi termasuk institusi akademik, bisnis, pemerintah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah dan meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari insiden keamanan siber.

Ketua Komite Musyawarah Nasional (Munas) II Acad-CSIRT Charles Lim mengatakan Acad-CSIRT merupakan organisasi yang fokus pada keamanan siber di bidang akademik.
“Kami memulainya 11 tahun yang lalu dan sekarang berusaha menghidupkan kembali untuk menciptakan kesadaran keamanan informasi di bidang akademik,” kata Charles dalam jumpa pers di Universitas Kristen Maranatha di Jalan Surya Sumantri, Sabtu.
Charles menjelaskan, masyarakat semakin tergantung pada teknologi dan sektor pendidikan cukup rapuh.
Melalui kampanye ini, Charles berharap setiap perguruan tinggi memiliki kemampuan untuk melindungi data pribadi, salah satunya data pribadi.


“Sangat penting bagi kampus untuk mengamankan data mahasiswa. Makanya kami adakan acara ini, jadi kami mempersiapkan mahasiswa dan dosen,” ujarnya.
Insiden tentang cybersecurity cukup umum di bidang pendidikan. Kesulitannya selama ini adalah pihak universitas belum menginformasikan.
Terbentuknya Acad-CSIRT ini akan membuat ekosistem keamanan siber.

Cahyo, perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengatakan BSSN mendukung inisiatif Acad-CSIRT.
“Dalam rencana pemerintah tahun 2020-2024 sudah jelas disebutkan bahwa Indonesia sudah membangun 130 CSIRT dan sekarang sudah 10 CSIRT,” ujarnya.
Profesor Ir Sri Widiyantoro, Rektor Universitas Kristen Maranatha, juga mendukung.
“Maranatha mendapat kehormatan untuk mendukung CSIRT Acad ini,” katanya. Peminat cyber dan security juga ada di Maranatha, yang mendidik mahasiswa di bidang cyber dan tentunya dibantu oleh dosen. Maranatha juga mengajarkan siswa untuk menjaga keamanan data pribadi.
Munas Acad-CSIRT II 2022 juga menghadirkan pembicara yaitu Muhamad Hasan Chabibie, Kepala Riset dan Teknologi, Pusdatin Kemendikbud; Richardus Eko Indrajit, Rektor Universitas Pradita; Adli Wahid (APNIC); dan Kamata (FS-ISAC). , Jepang).
Mereka menyampaikan materi pada sesi pertama.
Sedangkan pada sesi kedua, akan hadir para pembicara, Samsuri, Kepala LLDikti Wilayah IV; Ika Mardiah, Kepala Diskominfo Jawa Barat; dan Amien Harisen Rosyandino yang merupakan praktisi.
Acad-CSIRT merupakan organisasi yang berfokus pada keamanan siber di bidang akademik, khususnya yang terkait dengan keamanan infrastruktur informasi, data, dan informasi di perguruan tinggi.
Konstituen atau anggota dari Acad-CSIRT adalah perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS dari seluruh Indonesia yang saat ini jumlahnya kurang lebih 4.500 termasuk CSIRT Universitas Nusa Mandiri yang diwakili langsung oleh Ibu Prof. Dr. Dwiza Riana, S.Si, MM, M.Kom.

Penyerahan Piagam Anggota kepada Universitas Nusa MandiriPenyerahan Piagam Anggota kepada Universitas Nusa Mandiri

Dalam Seminar juga menyebutkan bahwa perguruan tinggi yang tergabung dalam Acad-CSIRT akan mendapatkan pendampingan saat membangun keamanan siber di kampusnya, juga ketika mengalami kejadian serangan (cyber attack).